gbi-bethel.org/ taat kepada orangtua |
Renungan Harian
Baca: 1 Samuel 17:12-22
"Lalu Daud bangun pagi-pagi, ditinggalkannyalah kambing dombanya pada
seorang penjaga, lalu mengangkat muatan dan pergi, seperti yang diperintahkan
Isai kepadanya." 1 Samuel 17:20a
Adalah keharusan seorang anak taat dan patuh kepada orangtuanya.
Demikian pentingnya menghormati orangtua sehingga Tuhan memasukkan perintah ini
sebagai bagian dari sepuluh hukum Taurat! "Hormatilah ayahmu
dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN,
Allahmu, kepadamu." (Keluaran 20:12), dan kembali ditegaskan
dalam Ulangan 5:16, "Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang
diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,supaya lanjut umurmu dan baik
keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu."
Jadi hormat dan taat kepada orang tua adalah perintah yang tidak boleh
diremehkan atau diabaikan. Tuhan menyediakan berkat-Nya bagi anak-anak
yang mau taat dan hormat kepada orangtuanya.
Daud adalah contoh seorang anak yang taat kepada
orangtuanya! Ketika mendapat perintah dari ayahnya, "Ambillah
untuk kakak-kakakmu bertih gandum ini seefa dan roti yang sepuluh ini; bawalah
cepat-cepat ke perkemahan, kepada kakak-kakakmu. Dan baiklah sampaikan keju
yang sepuluh ini kepada kepala pasukan seribu. Tengoklah apakah kakak-kakakmu
selamat dan bawalah pulang suatu tanda dari mereka." (1 Samuel
17:17-18), maka segeralah ia mengerjakan apa yang disuruh. Tanpa
menunda-nunda waktu ia bangun pagi-pagi dan segeralah "...mengangkat
muatan dan pergi, seperti yang diperintahkan Isai kepadanya." (1
Samuel 17:20). Bangun pagi-pagi menyiratkan bahwa Daud adalah
seorang yang rajin. Selain taat Daud adalah seorang yang bertanggung
jawab, terlihat dari cara ia meninggalkan tugas pekerjaan yang sedang
dilakukannya yaitu menitipkan terlebih dahulu kambing dombanya kepada seorang
penjaga, dan barulah ia pergi.
Di zaman sekarang ini ada banyak anak muda yang kurang
menghormati orangtuanya dan suka sekali membantah perintah orangtua.
Padahal ketaatan kepada orangtua akan melatih dan membentuk kita untuk bisa
taat kepada Tuhan.
Jika kepada pribadi yang tampak secara kasat mata saja kita tidak bisa
taat, bagaimana mungkin kita akan taat kepada Tuhan yang tidak keliatan?